Jumat, 12 Agustus 2011

LAPORAN RAISER CIBINONG..............



BAB I

PENDAHULUAN

1.1                   Latar Belakang
 
  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan satuan pendidikan menengah, untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar guna mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja serta menggembangkan sikap professional sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0490/U/95.
Berkaitan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha akan SDM lulusan SMK, khususnya SMK N 36 Jakarta, maka dilakukan pendekatan kebutuhan dunia kerja/indusrti. Khusus di bidang perikanan agar memperdalam  proses pemasaran ikan hias dan mengetahui nilai ekonomis dalam ikan hias itu sendiri.karena untuk ikan hias sendiri tidak terdapat pada kurikulum pendidikan di SMK N 36 jurusan Agribisnis Perikanan.
Maka dari itu kami ingin belajar dan memahami tentang pengembangan dan pemasaran ikan hias yang ada di RAISER IKAN HIAS.

1.2                   Maksud dan Tujuan
     Prakerin adalah suatu sistem yang di terapkan dalam proses pendidikan di SMK di selenggarakan tidak hanya di sekolah melainkan juga dilaksanakan di masyarakat, dunia usaha dan industri. Tujuanya adalah agar siswa yang mendapat pendidikan di SMK biasa mendapat pengalaman dalam dunia industri. Adapun tujuan lain dari kegiatan praktek kerja industri (prakerin) adalah untuk mengkaji dan mempelajari serta mempersiapkan para taruna untuk bekerja secara mandiri.







1.2.1  Tujuan Pelaksana Kerja Industri (Prakerin)


1.    Pemenuhan kompetensi sesuai tuntunan Kurikulum
Pengguasaan kompetensi dengan pembelajaran disekolah sangat ditentukan oleh fasilitas pembelajaran yang tersedia. Jika ketersediaan fasilitas terbatas, sekolah perlu merancang pembelajaran kompetensi diluar sekolah (Dunia Kerja Mitra). Keterlaksanaan pembelajaran kompetensi tersebut bukan diserahkan sepenuhnya ke Dunia Kerja, tetapi sekolah perlu memberi arahan tentang apa yang seharusnya dibelajarkan kepada peserta didik.
2.    Implementasi kompetensi ke dalam Dunia Kerja
Kemampuan-kemampuan yang yang sudah dimiliki peserta didik, melalui latihan dan praktik di sekolah perlu diImplementasikan secara nyata sehungga tumbuh kesadaran bahwa apa yang sudah dimilikinya berguna bagi dirinya dan orang lain. Dengan begitu peserta didik akan lebih percaya diri karena orang lain dapat  memahami apa yang dipahaminya dan pengetahuannya diterima oleh masyarakat.
3.   Penumbuhan etos kerja/Pengalaman kerja
SMK sebagai lembaga pendidikan yang diharapkan dapat menghantarkan tamatanya ke dunia kerja perlu memperkenalkan lebih dini lingkungan sosial yang berlaku di dunia kerja. Pengalaman berinteraksi dengan lingkungan Dunia Kerja dan terlibat langsung di dalamnya. Diharapkan dapat membangun sikap kerja dan keperibadian yang utuh sebagai pekerja.











1.2.2  Sasaran

Sasaran utama praktek kerja industri yang diinginkan adalah memenuhi Standar Kompetensi yang tidak dapat dipenuhi oleh SMKN 36 karena keterbatasan peralatan untuk Program Keahlian Agribisnis Perikanan. Standar Kompetensi tersebut antara lain:
1.    Mengidentifikasi parameter kualitas air
2.    Mengelola kualitas air
3.    Melakukan pendederan
4.    Mengidentifikasi jenis-jenis pakan alami
5.    Membuat wadah budidaya
6.    Menyiapkan wadah dan media budidaya ikan
7.    Mempacking hasil budidaya ikan
8.    Memasarkan hasil panen

























1.3   Peserta Prakerin

Data peserta prakerin
           
Nama                  : Dian Pertiwi
Kelas / NIS         :  XI / 7106
Alamat                : Jl.Kali Baru Barat I Rt.001 / 012 No.45
                                      Cilincing, Jakarta Utara

Nama                  : Fahrun Nisa
Kelas / NIS         :  XI / 7110
Alamat                : Jl.Duku Timur Rt.006 / 014 No.09
                                      Cilincing, Jakarta Utara

Nama                  : Laelatul Hasanah
Kelas / NIS         :  XI / 7114
Alamat                : Jl.Kali Baru Barat IV Rt.001 / 006 No.63
                                Cilincing, Jakarta Utara

Nama                  : Mulyani Nulgana
Kelas / NIS         :  XI / 7120
Alamat                : Jl.Kali Baru Timur VIII Rt.016 / 003  No.40
                               Cilincing, Jakarta Utara

Nama                  : Sunengsih
Kelas / NIS         :  XI / 7128
Alamat                : Jl.Plumpang  Semper gang Abdullah Rt.003 / 013 No.20 D
                               Koja, Jakarta Utara




1.4  Tempat Prakerin

Mengikuti kegiatan praktek kerja industri (prakerin) di  RAISER IKAN HIAS CIBINONG Sebagai Pusat Pengembangan  Dan Pemasaran Ikan Hias.

1.            NAMA INSTANSI     :  Kementrian Kelautan Dan  Perikanan
                                                   DITJEN P2HP, Direktorat Pengembangan Produk  Non                 
                                                   Konsumsi  Pusat Pengembangan  Dan Pemasaran Ikan Hias
                                                         RAISER IKAN HIAS
2.            ALAMAT                    : JL. Raya Bogor  KM.47 Cibinong –  Kabupaten Bogor
               Provinsi Jawa Barat


1.5   Proses prakerin

Kegiatan yang dilakukan saat praktek kerja industri (prakerin), yaitu :

a)        Penempatan

b)        Observasi lapangan

c)        Pelaksanaan prakerin

d)        Konsultasi dengan pembimbing lapangan

e)        Penyusunan

f)         Pengesahan

g)        Pamitan

h)     Dan kembali ke sekolah
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Raiser

RAISER adalah institusi atau pusat pengembangan dan pemasaran ikan hias khususnya bagi pasar ekspor yang diharapkan sebagai penghela industri ikan hias di Indonesia. Bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) melalui Direktorat Jenderal Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pemasaran (PK2P) untuk mengembangkan industri ikan hias nasional dalam pengembangan produk ikan hias, pemasaran ikan hias dan riset ikan hias.
Gedung yang di resmikan oleh presiden Mega Wati Soekarno Putri, pada tanggal 14 Maret 2007 berfungsi sabagai pusat pengembangan dan pemasaran ikan hias. Yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan Negara Indonesia yang sudah tertinggal jauh dari Negara-negara lain terutama dalam hal manajemen pengolahan  industri. Selain itu belum adanya komitmen bersama antara pemerintah dan para pelaku bisnis ikan hias, terutama pembudidayadan eksportir, merupakan kendala lain dalam pengembangan pasar ikan hias Indonesia.
Untuk memacu bisnis dan nilai ekspor Indonesia. Pemerintah melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan LIPI dan pemda setempat mendirikan pusat pengembangan dan pemasaran (Raiser) Ikan HIasa Cibinong, Bogor. Diharap kan Raiser dapat menjembatani  kepentingan pembudidaya dan eksportir serta menjadi penghela kebangkitan industri ikan hias di Indonesia.





2.2 Fungsi Raiser
      Fungsi Raiser Ikan Hias sebagai :
Ø   Pusat pengembangan industry ikan hias
Ø   Pusat penyaragaman dan peningkatan mutu
Ø   Pusat pemasaran iakn hias
Ø   Penyangga stok ikan hias
Ø   Sarana edukasi dan riset
Ø   Pusat informasi

2.3 Tujuan
     Tujan dari Raiser sendiri adalah:
Ø  Menyediakan sarana pemasaran serta pengembangan ikan hias sebagai pengela kebangkitan indusri ikan hias Indonesia.
Ø  Menigkatkan produksi ikan hias berkualitas ekspor dalam jumlah da waktu yang tepat serta menjaga komunitas supply.
Ø   Menfasilitasi pemasaran ikan hias (volume dan nilai sehingga mendukung   pemerimaan devisa Negara).
Ø   Sebagai sarana promosi/etalase jenis ikan hias yang ada di Indonesia.
Ø   Sebagai sarana pembinaan bagi stakeholders ikan hias.
Ø   Menapilkan citra Indonesia sebagai produsen dan eksportir ikan hias.
Ø   Mengembangkan pusat informasi dan promosi keragaan potensi ikan hias nasional.

2.4 Fasilitas
Fasilitas dari Raiser terdiri dari :
v   Gedung Kantor pengelola terdiri dari 2 lantai.
v   Exibithion Hall (Gedung Pameran).
v   Gedung Karantina.
v   Gedung Raiser 1, Raiser 2, dan Raiser 3.
v   Musholla .
v   Mess operator, da dormitory
v   Resevoar (bak tandon).
v   Labolatorium ( Lab. Kimia dan Lab. Biologi).
v   Kendaraan Dinas( Alat transportasi).

2.5         Kegiatan Prakterin
 
2.5.1      Menyipon Aquarium
Penyiponan adalah kegiatan membersihkan kotoran yang ada di dalam aquarium dengan menggunakan selang. Adapun kotoran yang terlarut di dalam air  biasanya seperti: sisa-sisa pakan, lumut, dan kotoran ikan
 Pada saat penyiponan, air  tidak boleh diganti seluruhnya di sisahkan setengah dari aquarium, ini dilakukan agar ikan mudah beradaptasi dengan air yang baru. Supaya lebih baik penyiponan dilakukan setiap satu minggu sekali.





 







2.5.2       Pemberian Pakan
         Pemberian pakan di lakukan 2x seharitiap pagi dan sore hari. Pakan yang di berikan yaitu cacing sutra, ikan mas kecil, pelet ikan, setiap jenis dan ukuran ikan  pakannya berbeda-bedasesuai dengan bukaan mulut, seperti ikan hias arowana pakan yang di berikan yaitu ikan mas berukuran sedang,karena bukaan mulut arowana cukup besar sehingga bisa menyantap ikan mas yang berukuran sedang.


         Untuk menghasilkan warna ikan hias yang menarik, sebaiknya pakan yang diberikan  mengandung protein tinggi sehingga warna cerah akan tampak.
 Pakan ikan yang sesuai degan jenisnya seperti  :
v  Karnivora : Jangkrik, kelabang dan serangga. Contohnya, Arowana, hendy cerry, arigator, retal catfish.
v  Omnivora : Pelet. Contohnya, Koi, koki, sepat, siklit-siklit afrika.
v  Herbivora : Timun. Contohnya, Sapu-sapu, brasmud

2.5.3       Proses Pemijahan Buatan

1.      Alat-alat dan Bahan yang di perlukan  :
No
Nama Alat dan Bahan
 Fungsi
1
Fiber Tank
Wadah induk ikan yang akan di pijah
2
Jarum Sunti
Alat untuk memasukkan cairan ke dalam tubuh ikan
3
Bulu Ayam
Mengaduk dan meratakan telur dan sperma
4
Baskom
Wajah induk ikan yang telah di suntik
5
Saringan Ikan
Alat mempermudah untuk mengambil ikan
6
Mangkok
Wadah pengaduk telur dan sperma hingga tercampur
7
Tisu
Untuk membersihkan kotoran
8
Sepasang Induk Ikan
Objek yang ingin di pijahkan
9
NaCl
Cairan untuk mencairkan sperma induk jantan
10
Air Aquades
Cairan untuk membersihkan telur dan sperma
11
Ovaprim
Cairan untuk merangsang kematangan gonad induk


2.  Seleksi Induk
              
Seleksi induk adalah  proses pemilihan indukkan jantan dan betina yang sudah matang gonad dan siap untuk di pijahkan serta pisahkan induk jantan dan betina, bila kondisi matang gonadnya belum mencapai apa yang di harapkan, maka dapat dipercepat rangsangan pematangan gonadnya dengan cairan ovaprim.
               
3.     Penyuntikkan Cairan Ovaprim

·         Siapkan Induk jantan dan betina yang telah diseleksi.
·         Ambil cairan ovaprim dengan menggunakan jarum suntik, dengan dosis (0,1 untuk induk jantan) (0,2 untuk induk betina).
·         Tangkap induk betina dengan menggunakan jaring ikan,lalu suntikkan cairan ovaprim di bagian sirip bawah punggung  dengan  kemiringan jarum suntik 45o  sedalam 2 - 2,5 cm