Sabtu, 03 Desember 2011

Tips-tips menghadapi Ujian Nasional


 
Setelah beberapa hari disibukkan dengan mewabahnya Tag sekarang ada baiknya membahas mengenai Tips-tips Ujian Nasional bagi adik-adik kita yang akan bertarung nanti sekitar akhir maret. sebagai orang yang ikut serta dalam mensukseskan pendataan ujian khususnya di jawa tengah, ada baiknya juga memberikan tips persiapan ujian agar nanti tidak fatal dalam pelaksanaanya. Sebenarnya tips-tips ini biasa dan sudah sering di dengar dan dibahas, namun banyak yang melewatkannya.


Berikut ini ada 7 tips Ujian Nasional yang dapat membantu adik-adik sukses dalam Ujian Nasional

  1. Sebelum Ujian mempersiapkan materi yang akan di ujikan serta membahas soal-soal Ujian tahun lalu ( berdasarkan pengalaman sendiri).
  2. Ketika hari H pelaksanaan datang lebih awal, dan semua perlengkapan untuk mengerjakan soal-soal, tanpa terkecuali Kartu peserta ujian ( sepele tapi penting).
  3. Berdoa sebelum dan sesudah mengerjakan Ujian ( penting)
  4. Isi data diri di Lembar jawaban dengan teliti karena pengelaman saya di Lingkungan pendidikan apabila nomer peserta salah itu sangat fatal karena bisa mengakibatkan data salah. Jadi cek dengan teliti setelah mengisi data diri.
  5. Mengerjakan Ujian Nasional dengan tenang teliti dan tenang tetapi waspada
  6. Pada waktu mengerjakan baca dahulu pertanyaan soalnya jangan kalimatnya dulu. karena tidak efisien waktu ( pengalaman dari guru).
  7. Setelah selesai review dahulu semua jawaban agar tidak ada jawaban yang tidak terisi
Oke semoga tips-tips ujian nasional diatas dapat membantu dan mensukseskan ujian nasional yang sebentar lagi akan di gelar. Dan ada 3 lagi dapat melaksanakan ujian harus Jujur, Kerja keras dan Prestasi yang harus dicapai. Jangan pernah takut untuk menghadapi ujian karena itu bukan momok yang menakutkan. Buat adik-adik semua yang akan melaksanakan ujian semoga lancar dan tidak ada halangan suatu apapun. Semangat semangat semangat


(tubir.blogspot.com)

Sabtu, 19 November 2011

SEA GEMES ke-XXVI 2011 JAKARTA - PALEMBANG




Ski Air SEA Games XXVI



Menjelang pelaksanaan SEA Games XXVI, venue Ski Air di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang seluas 40 hektare, terus dibersihkan dari sampah.
Namun secara seluruhan, venue ini sudah siap dan telah pernah digelar test event dengan hasil yang memuaskan para atlet.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Ski Air, Fadjar Sampurno, cabang olahraga Ski Air akan memperebutkan 11 medali emas.
Hingga Rabu (9/11/2011) baru lima negara peserta  yang mendaftar ke panitia, dengan total 35 atlet dan melibatkan 19 wasit internasional (International Technical Officer/ITO) serta beberapa wasit nasional.
"Untuk cabor Ski Air, Indonesia memasang target enam medali emas di semua kelas, seperti slalom dan jumping," kata Fadjar, yang juga Wakil Ketua Pengurus Pesatuan Olahraga Ski Air Pusat.
Melihat venue-venue yang ada di JSC, Fadjar mengakui bahwa Sumsel saat ini memiliki venue Ski terbaik di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. "Kalau dulu venua Ski Air terbaik di Indonesia itu ada di Tenggarong Kalimantan Timur. Tetapi kini Tenggarong tidak baik lagi karena menjadi lokasinya sudah jadi tambak ikan," katanya.
Sementara Ketua Badan Pengelola Ski Air, HM Rusdy HM mengatakan, menjelang pembukaan SEA Games dan pelaksanaan pelombaan, kebersihan danau tetap dijaga. Bahkan dengan dua unit perahu karet standby dan melakukan pembersihan dan mengambil sampah alami, seperti potongan ranting dengan dua tahapan. Tahap I dilakukan pagi dan tahap II digelar menjelang sore hari.
"Kami hanya menggunakan perahu karet dan alat jaring sederhana untuk mengambil sampah dan kotoran sehingga danau tetap bersih dan atlet merasa nyaman daat turun ke danau," katanya.
Untuk kesiapan venue dan melayani kebutuhan atlet dan officer, setidaknya 68 tenaga kerja dikerahkan dengan pembagian tiga shift jam kerja. Di venue ini juga dilengkapi beberapa ruangan, termasuk Media Center, ruang test dopping, ruang khusus kesehatan dan ruang wasit.
Untuk kepentingan atlet, pengelola gedung dan venue juga menyiapkan sarana olahraga dan fitnes sederhana sebagai lokasi pemanasan bagi atlet. "Setiap kontingen dari peserta negara yang turun disiapkan tenda VIP khusus," katanya.


(www.tribunnews.com)

Adriyanti firdasari bulutangkis se games 2011

 
 
 
 
- Kurang tenangnya Adriyanti Firdasari menjadi penyebab utama kekalahannya atas pemain Singapura, Fu Ming Tian, dalam final bulutangkis nomor perorangan SEA Games XXVI di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (19/11/2011).

Pada game pertama, Firda sempat tertinggal satu poin atas pemain Fu Ming Tian. Tetapi ia kemudian mampu menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Setelah itu Firda tampil lebih percaya diri, sampai akhirnya pada pertengahan game pertama Firda mampu memimpin perolehan angka 11-6.


Perolehan angka Firda melesat setelah istirahat di pertengahan game. Fu Ming Tian tidak mampu mengejar ketertinggalannya, meskipun dia sempat bangkit mengejar ketertinggalannya menjadi 20-14. Game pertama pun berakhir dengan skor 21-14.

Di game kedua, Firda justru tertinggal jauh dari lawannya. Hingga pertengahan game Firda baru mengumpulkan lima poin, sedangkan Fu Ming Tian sudah mengumpulkan 11 angka.

Firda yang banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri dalam pertandingan membuat lawannya dengan mudah merebut kemenangan di babak kedua. Firda pun harus mengakui keunggulan Fu Ming Tian dengan skor 12-21.

Pada game ketiga, Firda kembali tertinggal tiga poin di awal, tetapi ketertinggalan tersebut mampu dikejarnya dengan menyamakan kedudukan menjadi 3-3, 4-4, dan 7-7.

Firda kemudian memimpin perolehan angka hingga pertengahan game ketiga dengan skor 11-9. Namun keadaan justru berbalik. Firda yang banyak melakukan kesalahan sendiri akhirnya mampu disusul Fu Ming Tian pada skor 12-12.

Kejar mengejar angka pun terjadi sampai akhirnya berujung pada perpanjangan game ketika disamakan kedudukannya menjadi 20-20. Terlihat Firda tampak tegang, bahkan sesekali ia berdoa sebelum melakukan shot pertama.

Perlawanan Fu Ming Tian tidak mampu ditahan lagi sampai pada akhirnya Firda menyerah dengan skor 20-22.

Emas ketiga yang diperebutkan di cabang bulutangkis perorangan ini akhirnya direbut Singapura. Dengan kekalahan tersebut Firdasari harus puas meraih medali perak.

Sedangkan medali perunggu diperoleh pemain Thailand, Intanon Ratchanok dan Buranaprasertsuk Porntip, Ratchanok ditumbangkan Fu Mingtian dibabak semifinal, sedangkan Porntip dikalahkan Firdasari Adryani.
(bangka.tribunnews.com)

BADMINTON Agustine dan Khrishinda sea games ke- XXVI 2011

SATURDAY, 19 NOVEMBER 2011

Total View : 2209 times



Pada pertandingan Final Bulutangkis Ganda Putri SEA Games hari ini Sabtu, 19 November 2011 dipastikan emas diraih oleh Indonesia karena pada semi final lalu dua pasangan ganda putri Indonesia berhasil meraih tiket menuju final. Kedua pasangan ganda putri Indonesia yang bertemu di partai final tersebut adalah Vita Marrisa dan Nadya Melati melawan Anneke Agustine dan Nitya Khrishinda.
Marrissa dan Nadya yang terbilang pemain senior jika dibandingkan Agustine dan Khrishinda dalam pertandingan siang tadi sepertinya mendapat perlawanan sengit. Agustine dan Khrishinda yang bermain sangat lepas berhasil membuat para seniornya kewalahan, di babak pertama mereka menang tipis 21-19.
Ketika masuk ke babak ke dua sepertinya mental Marrisa dan Melati mulai turun, hal ini terlihat dari bagaimana perolehan nilai mereka tertinggal jauh di awal-awal permainan. Akhirnya Agustine dan Khrishinda membuat para seniornya mengakui kekalahan mereka dengan menutup permainan dengan kemenangan 21-17.
Dengan kemenangan tersebut emas diraih oleh Agustine dan Khrishinda, sedangkan Marrisa dan Melati mendapatkan medali perak. Kemenangan tim junior yang sebenarnya tidak diunggulkan untuk meraih emas tersebut cukup memberi kejutan. Bagaimanapun, selamat untuk Indonesia yang sudah menunjukkan permainan yang sportif dan juga penuh semangat. Ayo Indonesia bisa.

SEA GAMES KE-XXVI 2011

PALEMBANG - Panitia penyelenggara, Inasoc mengaku akan memberikan paket penyelenggaraan yang lebih baik pada upacara penutupan SEA Games ke-26, Selasa (22/11/2011). Salah satu faktor yang jadi perhatian utama adalah penyediaan layar raksasa (giant screen).

Seperti diketahui, pada upacara pembukaan yang digelar di Stadion utama Gelora Jakabaring, 11 November lalu, panitia dianggap gagal menyelenggarakannya dengan sukses. Ini tak lepas dari kekecewaan masyarakat yang tidak bisa masuk ke stadion untuk menyaksikan "spektakulernya" acara tersebut.

Kala itu, ratusan masyarakat Palembang kecewa karena tidak bisa masuk ke dalam stadion karena mereka tidak memiliki tiket. Alhasil, kericuhan pun sempat terjadi di depan gerbang masuk Jakabaring Sports Complex.

Tak hanya warga, wartawan dari Jakarta dan Palembang pun mengaku kecewa karena tidak semuanya bisa masuk dalam stadion. Panitia hanya memberikan batasan jumlah wartawan untuk meliput ke dalam stadion.

Nah, berkaca pada kejadian tersebut, Inasoc berjanji akan memberikan paket yang lebih baik pada acara penutupan. Untuk mengakomodir masyarakat yang tidak bisa masuk ke dalam stadion, panitia akan menyediakan lima layar besar (big screen) yang akan ditempatkan di luar area Jakabaring.

"Akan ada lima giant screen di luar untuk mengakomodir masyarakat yang tidak bisa masuk, sehingga mereka bisa menyaksikan dari luar," tutur Indra Yudhistira Ramadhan selaku Deputi Upacara dan Kegiatan Budaya Inasoc.

Permasalahan lain yang terjadi pada upacara pembukaan adalah cuaca yang tidak menentu di Palembang. Diketahui, hujan sempat turun di tengah acara atau pada saat defile kontingen, pidato Menpora dan ketua KONI/KOI, serta prosesi penyalaan obor yang dilakukan oleh Susi Susanti.

Menyikapi hal ini, pihak panitia mengaku akan mengantisipasinya dengan menambah pawang hujan. "Kami akan menambah dua pawang hujan (total 3), dan salah satunya dari luar Palembang. Mudan-mudahan merekan bisa berkolaborasi agar upacara penutupan tidak hujan," sambungnya.

Untuk permasalahan tiket masuk untuk menyaksikan acara penutupan, Indra mengatakan bila harga tiket tidak jauh dari pembukaan. "Harga tiket berkisar Rp250 ribu hingga 1.5 juta," pungkasnya.
(sports.okezone.com)

Jumat, 11 November 2011

CINTA SUCI ZAHRANA

Biarkan orang lain menjalani kehidupan yang kecil, tetapi kamu jangan.
Biarkan orang lain memperdebatkan soal-soal kecil, tetapi kamu jangan.
Biarlah orang lain menangisi kepedihan-kepedihan kecil, tetapi kamu jangan.
Biarlah orang lain menyerahkan masa depan mereka kepada orang lain, tetapi kamu jangan.
Kedua mata Zahrana berkaca-kaca membaca pesan itu. Ia teringat saat ia menuliskan kalimat itu di lembar biodata yang akan dijadikan album kenangan.
“Dari mana kau dapat kalimat bagus itu Rana. Kau sendiri yang buat atau kau memetik dari kalimat orang lain?”
“Itu aku petik dari kalimat Jim Rohn.” Lirih Zahrana.


 
–Petikan cerita dalam novel “Cinta Suci Zahrana”
“Zahrana adalah seorang penulis yang aktif menulis sehingga, keaktifannya mengantarkannya kuliah di beijing, banyak mendapatkan penghargaan. Namun kandas oleh keinginan orang tuanya. Saking sibuknya mencari ilmu, 34 tahun belum juga menikah. Sampai disinilah terjadi konflik dengan ibunya.Apakah sampai umur itu Dia mendapat seorang lelaki pemimpin rumah tangganya ? kalau mau tahu, baca novelnya ?” begitu kata kang abik dalam bedal novel ini.

“Anda memikirkan ilmu sesaat lebih utama dari sholat dua rakaat” (Imam Syafii) begitu pesan kang abik. Kang abik juga berpesan, dengan sabda yang telah diajarkan rasulullah saw, “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan jalan baginya menuju surga” . Ada penghormatan yang luar biasa oleh Allah kepada orang yang menuntut ilmu, sampai Allah mengajarkan Nabi Muhammad untuk berdoa meminta tambahan ilmu, Rabbi zidnii ‘ilma “Yaa Allah tambahkanlah aku ilmu !” Begitu pesan kang abik.
Habiburrahman el-Shirazy (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30 September 1976; umur 33 tahun) adalah sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir dikenal sebagai dai, novelis, dan penyair. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tapi juga negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Brunei. Karya-karya fiksinya dinilai dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi pembaca.
 
Beberapa karya populer yang telah terbit antara lain, Ketika Cinta Berbuah Surga (MQS Publishing, 2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (Republika, 2005), Ayat-Ayat Cinta (Republika-Basmala, 2004), Diatas Sajadah Cinta (telah disinetronkan Trans TV, 2004), Ketika Cinta Bertasbih 1 (Republika-Basmala, 2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (Republika-Basmala, 2007) dan Dalam Mihrab Cinta (Republika-Basmala, 2007). Kini sedang merampungkan Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening, Bulan Madu di Yerussalem, dan Dari Sujud ke Sujud (kelanjutan dari Ketika Cinta Bertasbih)
Dalam bedah novel tersebut tidak jauh beda dengan ketika Ayat-ayat Cinta diluncurkan, disitu romantisme percintaan 2 sejoli dengan bumbu-bumbu konflik sangat menarik. Tidak tertutup kemungkinan Habiburrahman El Shirazy akan mengangkat Novel Cinta Suci Zahranadi layar lebar menyusul sukses karangan Habiburrahman di pasaran dengan segmen remaja. Sangat tepat bedah novel ini diadakan dilingkungan kampus seperti di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, karena tentu produser atau penerbit buku melihat dari sisi market lebih mengena.
(blog.umy.ac.id)